Cara Tips - Seringkali saya mendapatkan kripik eh kritik pedas maupun manis dari teman-teman saya sendiri. Kritik manisnya atau saya lebih anggap pujian, ada banyak teman-teman yang mengagumi hobi saya yaitu jalan-jalan alias traveling. Sedangkan kritik pedasnya saya dianggap tidak serius, alias hura-hura dan menghamburkan uang hanya untuk sesuatu yang kurang penting.
Nah bukannya pembelaan diri ya๐. Sebagai traveler sebenarnya uang yang digunakan tidak serta merta ada begitu saja. Butuh waktu yang panjang pula untuk mengumpulkannya susah payah. Bagi saya, traveling adalah hadiah rohani untuk diri saya setelah melewati masa kerja yang stress dan melelahkan dan buat sakit pikiran…๐.
Sebenarnya, traveling bagi saya adalah menggali pengalaman untuk memperkaya diri saya sendiri dengan bertemu banyak orang. Selain itu saya bisa belajar budaya secara langsung di tempat tujuan. Hal yang mengharukan adalah melihat dengan mata kepala saya sendiri, tidak sebatas di foto yang ada di buku maupun internet! Terlebih lagi, ketika melihat bendera Indonesia atau apapun yang berbau Indonesia di negeri orang. Contohnya saja nih, melihat bendera Indonesia yang berkibar-kibar di Phnom Penh dekat dengan Sungai Mekong. Hati saya bergetar hebat, saya bangga menjadi orang Indonesia. Versi mewek lainnya, saya menangis tiada henti saat menginjakkan kaki untuk ikut misa dan berdoa di Gereja Katedral Notre Dame di Saigon, Vietnam. Baru di Vietnam loh ya, apalagi kalau sampai di Basilika St Petrus Vatikan??
Sudah jadi rahasia umum bahwa saat ini ada banyak maskapai yang menawarkan tiket promo ke berbagai destinasi yang menarik. Tidak hanya wisata domestik, tapi juga wisata luar negeri yang seringkali tiketnya lebih murah! Dan hebohnya lagi, tiket promo tidak hanya untuk kawasan Asia, namun destinasi seperti Australia bahkan Eropa pun menawarkan tiket promo! Bagi saya, tiket promo itu gampang dibeli. Meskipun agak riskan juga membeli dari jauh-jauh hari, istilahnya seperti gambling. Bisa berangkat ya syukur. Tapi saya selalu mengusahakan bisa berangkat. Oleh karena itu, pikir baik-baik sebelum membeli supaya tidak rugi. Persoalan selanjutnya, apa jadinya kalau kita bisa membeli tiket promo tapi tidak punya uang untuk membiayai jalan-jalan di hari H? Sama saja bohong kan :P!
Misalnya saja, saya membeli tiket keliling ASEAN satu tahun sebelum keberangkatan. Pikir saya waktu itu, ah masih ada waktu untuk menabung sebelum berangkat. Pada kenyataannya, mendekati hari H saya masih bingung mencari kekurangan beberapa US dolar untuk melengkapi estimasi biaya yang saya keluarkan, meskipun pada akhir trip masih bersisa๐. Namun Tuhan mendengarkan doa orang yang berusaha dengan sabar dan soleh. Beberapa hari sebelum berangkat saya mendapatkan uang kaget dari nenek saya. Beliau takut saya kehabisan uang di jalan dan tidak bisa pulang, hahahaha.
Nah belajar dari pengalaman, berikut ini saya bagikan tips dan trik untuk menabung, terutama di tahun 2016 ini mumpung baru beberapa hari berjalan. Menabung itu bagian penting pula dari perjalanan. Tips ini tidak cuma untuktraveling saja loh. Bisa untuk apapun yang kamu inginkan di tahun mendatang. Misalnya saja gadget baru atau motor baru, yang penting bukan pacar baru yah! Kalau suami baru sih saya mau hahaha๐๐๐ .
Dari obrolan iseng bersama teman nih, tahun 2017 saatnya Goes to Europe! Bisa bayangkan berapa uang yang dibutuhkan untuk menginjakkan kaki di Benua Eropa kan? Meskipun bisa disiasati, tetap saja butuh uang yang tidak sedikit. Berikut perhitungan saya bagaimana cara menabung hingga mendapatkan hampir sepuluh juta dalam setahun. Kuncinya adalah disiplin! Tidak boleh diambil dan menabung sesuai dengan rencana yang sudah tertulis. Selain itu kalau tergoda untuk mengambil atau tidak menabung, selalu ingat apa tujuan dari menabung ini.
Saya berikan 2 tips dan trik menabung mudah disini dimulai dengan Rp 1.000. Kalau teman-teman ada rejeki lebih bisa menaikkan besaran tabungan. Ilustrasi di bawah ini hanya salah satu contoh, bisa kalian kembangkan sendiri.
Plan 1
Nah rencana menabung ini adalah hal yang
ingin saya lakukan di tahun ini dengan sungguh-sungguh. Caranya, besaran nominal yang harus ditabung sesuai dengan jumlah minggu yang sedang berjalan. Misalnya, pada minggu pertama saya menabung sebesar Rp 1000. Bila kita lihat di kalender, minggu pertama ada tiga hari yaitu tanggal 1 sampai dengan tanggal 3. Sehingga pada minggu pertama, jumlah tabungan yang terkumpul adalah Rp 3.000. Sedangkan pada minggu kedua, kita menabung Rp 2.000 per harinya selama tujuh hari. Maka pada minggu kedua kita sudah bisa menabung sebesar Rp 14.000 ditambah dengan tabungan pada minggu pertama sebesar Rp 3.000. Total tabungan jadi Rp 17.000. Begitu seterusnya sampai dengan minggu ke 53 di akhir tahun. Hasilnya? Wow, mengejutkan! Hampir di angka 10 juta. Angka yang cukup fantastis!!!! Dengan uang sebesar ini sudah bisa beli gadget baru kan? Cukup banget malah!
Nah rencana menabung ini adalah hal yang
Plan 2
Rencana menabung yang kedua adalah menabung sesuai dengan tanggal per bulannya. Misalnya pada tanggal 1, kita menabung sebesar Rp 1.000. Sedangkan tanggal 2, kita menabung sebesar Rp 2.000 begitu seterusnya. Apabila diteruskan sampai dengan akhir tahun, uang yang terkumpul hampir mencapai 6 juta. Tertarik?
Rencana menabung yang kedua adalah menabung sesuai dengan tanggal per bulannya. Misalnya pada tanggal 1, kita menabung sebesar Rp 1.000. Sedangkan tanggal 2, kita menabung sebesar Rp 2.000 begitu seterusnya. Apabila diteruskan sampai dengan akhir tahun, uang yang terkumpul hampir mencapai 6 juta. Tertarik?
Ada banyak cara untuk menabung, termasuk menabung ala 20 ribuan yang sedang tren di sosial media. Sekali lagi modal utama dari menabung ini cukup satu : disiplin! Kalau mau senang-senang, harus susah dulu kan? Nah cara ini bisa diterapkan di rumah lalu dimasukkan ke buku tabungan setelah terkumpul, misalnya setiap bulannya. Berikut saya berikan lampiran kalender tahun 2016 di file excel bisa diunduh disini (Savings). Sehingga bisa digunting dan tempelkan di tabunganmu sendiri. Oya, tidak perlu membeli tabungan mahal. Saya sendiri pakai kaleng bekas kue dan botol akua bekas loh.
Masih berat menabung dengan perhitungan di atas? Bisa pakai caramu sendiri. Misalnya per hari cukup menabung sebesar Rp 5.000 secara rutin. Itu saja cukup sekali. Coba hitung, dalam setahun 5000 x 366 hari = 1.830.000. Saran saya, kurangilah hal-hal konsumtif. Misalnya nongkrong di kafe, nonton di bioskop, belanja online, shopping di mall, atau lainnya. Sesekali boleh, tapi kalau perlu kurangi. Lalu, berani katakan tidak, tolak baik-baik pergi ke tempat nongkrong yang ujungnya adalah pemborosan. Daripada nongkrong di kafe dan membeli segelas milkshake berharga Rp 20.000 mending ditabung kan?
Seringkali saya dijadikan bahan bercandaan teman-teman apabila saya menolak untuk nongkrong atau makan bersama. Alasan saya selalu sama : tidak punya uang hahaha๐๐๐. “Nggak punya uang buat makan, kok beli tiket bisa?”. Justru karena saya miskin pada pengeluaran konsumtif, maka tabungan untuk membeli tiket bertambah, begitu pembelaan saya๐๐๐. Nggak perlu takut dikatain nggak gaul! Curhat mode on nih๐ฅ๐ฅ.
Jadi intinya, menabung itu tidak susah. Susah karena tidak biasa atau tidak disiplin. Kalau ada keinginan kuat, kenapa masih ditunda? Kalau ada keinginan, kita bisa wujudkan tanpa membebani orang tua. Kalu diingat-ingat ada lagu jaman kecil punya Giovanni : Bang bing bung yok kita nabung, tang ting tung jangan dihitung tahu-tahu kita nanti dapat untung! Masih pikir-pikir untuk menabung? Masih ragu mewujudkan keinginanmu tahun depan? Ayo, tunggu apalagi segera menabung dan wujudkan keinginanmu :D!